Unordered List
Kamis, 17 November 2016
Network Addres Translation (NAT)
NAT
(Network Address Translation) adalah adalah sebuah proses pemetaan
alamat IP dimana perangkat jaringan komputer akan memberikan alamat IP
public ke perangkat jaringan local sehingga banyak IP private yang dapat
mengakses IP public.
Network Address Translation (NAT)
1. Pengertian Network Address Translation (NAT)
Class Type
|
Start Address
|
End Address
|
Class A
|
10.0.0.0
|
10.255.255.254
|
Class B
|
172.16.0.0
|
172.31.255.254
|
Class C
|
192.168.0.0
|
192.168.255.254
|
Network Address Translation (NAT) adalah suatu metoda pokok yang memungkinkan
komputer yang mempunyai address yang tidak terdaftar atau komputer yang menggunakan
address private, untuk bisa mengakses Internet. Ingat pada diskusi IP address sebelumnya
bahwa IP address private tidak bisa di route ke internet (non-routed), hanya dipakai pada
jaringan internal yang berada pada range berikut:
komputer yang mempunyai address yang tidak terdaftar atau komputer yang menggunakan
address private, untuk bisa mengakses Internet. Ingat pada diskusi IP address sebelumnya
bahwa IP address private tidak bisa di route ke internet (non-routed), hanya dipakai pada
jaringan internal yang berada pada range berikut:
Untuk setiap paket yang dihasilkan oleh client, implementasi Network Address Translation
(NAT) menggantikan IP address yang terdaftar kepada IP address client yang tidak terdaftar.
Ada tiga macam jenis dasar Network Address Translation (NAT):
A. Ada tiga jenis TIPE dasar Network Address Translation (NAT):
1.Static
NAT
Network
Address Translation (NAT) menterjemahkan sejumlah IP address tidak
terdaftar menjadi sejumlah IP address yang terdaftar sehingga setiap
client dipetakkan kepada IP address terdaftar yang dengan jumlah yang
sama.
NAT Static Jenis NAT ini merupakan
pemborosan IP address terdaftar, karena setiap IP address yang tidak
terdaftar (un-registered IP) dipetakan kepada satu IP address terdaftar.
Static NAT ini juga tidak seaman jenis NAT lainnya, karena setiap
komputer secara permanen diasosiasikan kepada address terdaftar
tertentu, sehingga memberikan kesempatan kepada para penyusup dari
Internet untuk menuju langsung kepada komputer gtertentu pada jaringan
private anda menggunakan address terdaftar tersebut.
2.Dynamic NAT
Dynamic Network Address Translation dimaksudkan untuk suatu keadaan
dimana anda mempunyai IP address terdaftar yang lebih sedikit dari
jumlah IP address un-registered. Dynamic NAT menterjemahkan setiap
komputer dengan IP tak terdaftar kepada salah satu IP address terdaftar
untuk connect ke internet. Hal ini agak menyulitkan para penyusup untuk
menembus komputer didalam jaringan anda karena IP address terdaftar yang
diasosiasikan ke komputer selalu berubah secara dinamis, tidak seperti
pada NAT statis yang dipetakan sama. Kekurangan utama dari dynamis NAT
ini adalah bahwa jika jumlah IP address terdaftar sudah terpakai
semuanya, maka untuk komputer yang berusaha connect ke Internet tidak
lagi bisa karena IP address terdaftar sudah terpakai semuanya.
3.Masquerading NAT
Masquerading
NAT ini menterjemahkan semua IP address tak terdaftar pada jaringan
anda dipetakan kepada satu IP address terdaftar. Agar banyak client bisa
mengakses Internet secara bersamaan, router NAT menggunakan nomor port
untuk bisa membedakan antara paket-2 yang dihasilkan oleh atau ditujukan
komputer-2 yang berbeda. Solusi Masquerading ini memberikan keamanan
paling bagus dari jenis-2 NAT sebelumnya, kenapa? Karena asosiasi antara
client dengan IP tak terdaftar dengan kombinasi IP address terdaftar
dan nomor port didalam router NAT hanya berlangsung sesaat terjadi satu
kesempatan koneksi saja, setelah itu dilepas.
NAT Masquerading
Keamanan NAT Kebanyakan implementasi NAT sekarang ini mengandalkan pada teknik jenis Masquerading NAT karena meminimalkan jumlah kebutuhan akan IP address terdaftar dan memaksimalkan keamanan yang diberikan olen Network Address Translation (NAT). Akan tetapi perlu dicatat bahwa NAT itu sendiri, walau memakai jenis NAT yang paling aman – Masquerading, bukanlah suatu firewall yang sebenarnya dan tidak memberikan suatu perisai besi keamanan untuk suatu situasi yang beresiko tinggi. NAT pada dasarnya hanya memblokir tamu tak diundang (unsolicited request) dan semua usaha penjajagan atau usaha scanning dari internet, yang berarti suatu pencegahan dari usaha para penyusup untuk mencari file share yang tidak di proteksi atau private Web ataupun FTP server. Akan tetapi, NAT tidak bisa mencegah user di Internet untuk meluncurkan suatu usaha serangan DoS (Denial of Services) terhadap komputer yang ada
dijaringan private anda. Ataupun tidak bisa mencegah usaha-2 lain dengan teknik yang lebih
kompleks untuk melakukan kompromi jaringan.
Keamanan NAT Kebanyakan implementasi NAT sekarang ini mengandalkan pada teknik jenis Masquerading NAT karena meminimalkan jumlah kebutuhan akan IP address terdaftar dan memaksimalkan keamanan yang diberikan olen Network Address Translation (NAT). Akan tetapi perlu dicatat bahwa NAT itu sendiri, walau memakai jenis NAT yang paling aman – Masquerading, bukanlah suatu firewall yang sebenarnya dan tidak memberikan suatu perisai besi keamanan untuk suatu situasi yang beresiko tinggi. NAT pada dasarnya hanya memblokir tamu tak diundang (unsolicited request) dan semua usaha penjajagan atau usaha scanning dari internet, yang berarti suatu pencegahan dari usaha para penyusup untuk mencari file share yang tidak di proteksi atau private Web ataupun FTP server. Akan tetapi, NAT tidak bisa mencegah user di Internet untuk meluncurkan suatu usaha serangan DoS (Denial of Services) terhadap komputer yang ada
dijaringan private anda. Ataupun tidak bisa mencegah usaha-2 lain dengan teknik yang lebih
kompleks untuk melakukan kompromi jaringan.
B.Macam-Macam jenis NAT.
1. Full cone NAT 2. Restricted cone NAT
3. Port restricted cone NAT
4. Symmetric NAT
C. Alasan menggunakan NAT dalam jaringan :
1. Menghemat IP legal yang diberikan oleh ISP (Internet service provider)
2. Mengurangi terjadinya duplikasi IP address pada jaringan
3. Menghindari proses pengalamatan kembali pada saat jaringan berubah
4. Meningkatkan fleksibilitas untuk koneksi ke internet
1. Menghemat IP legal yang diberikan oleh ISP (Internet service provider)
2. Mengurangi terjadinya duplikasi IP address pada jaringan
3. Menghindari proses pengalamatan kembali pada saat jaringan berubah
4. Meningkatkan fleksibilitas untuk koneksi ke internet
NAT merupakan perpindahan suatu alamat ip ke alamat ip lain.
ada dua macam NAT yaitu
dnat (destination network address translation)
ada dua macam NAT yaitu
dnat (destination network address translation)
digunakan untuk meneruskan (redirect) paket dari ip publik melalui firewall ke dalam suatu host misalnya dalam DMZ.
dnat hanya bekerja untuk tabel nat.tabel NAT berisi 3 bagian yang disebut "chain" setiap aturan akan diperiksa secara berurutan sampai ada satu yang tepat. kedua chain disebut PREROUTING dan POSTROUTING dan yang ke 3 OUTPUT atau chain buatan yang di panggil oleh kedua chain tersebut.
snat (source network address translation)
dipergunakan untuk merubah source address dari suatu paket data. target ini berlaku hanya pada kolom postrouting dan hanya disinilah snat bisa di lakukan sebagai contoh penggunaan snat pada gateway internet.
dnat hanya bekerja untuk tabel nat.tabel NAT berisi 3 bagian yang disebut "chain" setiap aturan akan diperiksa secara berurutan sampai ada satu yang tepat. kedua chain disebut PREROUTING dan POSTROUTING dan yang ke 3 OUTPUT atau chain buatan yang di panggil oleh kedua chain tersebut.
snat (source network address translation)
dipergunakan untuk merubah source address dari suatu paket data. target ini berlaku hanya pada kolom postrouting dan hanya disinilah snat bisa di lakukan sebagai contoh penggunaan snat pada gateway internet.
E.Network Address Translation dan Stateful Packet Inspection
Beberapa
implementasi NAT juga melibatkan tambahan keamanan, biasanya secara
umum menggunakan teknik yang disebut Stateful Packet Inspection (SPI).
Stateful Packet Inspection adalah istilah generic pada proses dimana NAT
router memeriksa paket yang datang dari internet dilakukan lebih teliti
dan lebih seksama dari biasanya. Pada umumnya implementasi NAT, router
hanya konsen pada IP address dan port dari paket yang melewatinya. Suatu
router NAT yang mendukung Stateful
packet inspection memeriksa sampai ke header layer network dan layer transport juga, memeriksa pola yang mempunyai tingkah laku berbahaya, seperti IP spoofing, SYN floods, dan serangan teardrop. Banyak produsen router mengimplementasikan stateful packet inspection dalam berbagai bentuk dan cara, jadi tidak semua router NAT dengan kemampuan Stateful packet inspection ini mempunyai tingkat perlindungan keamanan yang sama.
packet inspection memeriksa sampai ke header layer network dan layer transport juga, memeriksa pola yang mempunyai tingkah laku berbahaya, seperti IP spoofing, SYN floods, dan serangan teardrop. Banyak produsen router mengimplementasikan stateful packet inspection dalam berbagai bentuk dan cara, jadi tidak semua router NAT dengan kemampuan Stateful packet inspection ini mempunyai tingkat perlindungan keamanan yang sama.
F.Solusi NAT
Seperti didiskusikan sebelumnya, keputusan untuk design jaringan seharusnya
mempertimbangkan berikut ini:
Seperti didiskusikan sebelumnya, keputusan untuk design jaringan seharusnya
mempertimbangkan berikut ini:
- Ukuran besarnya jaringan private anda
- Kebutuhan akan keamanan jaringan dalam organisasi
NAT adalah solusi yang memadai jika:
- Akses ke internet dan akses ke jaringan tidak dibatasi berdasarkan user per user. Tentunya anda tidak memberikan akses internet ke semua user dalam jaringan anda bukan?
- Jaringan private berisi user didalam lingkungan yang tidak bisa di routed.
- Organisasi anda memerlukan address private untuk komputer-2 pada jaringan private.
Suatu server NAT memerlukan paling tidak 2 interface jaringan.
- Setiap interface memerlukan IP address, range IP address yang diberikan haruslah berada dalam subnet yang sama dengan jaringan dimana ia terhubung.
- Subnet mask juga harus sama dengan subnet mask yang diberikan pada segmen jaringan dimana dia terhubung
Suatu server NAT dapat diletakkan pada
jaringan untuk melaksanakan tugas-2 tertentu:
jaringan untuk melaksanakan tugas-2 tertentu:
- Mengisolasi traffic jaringan pada segmen jaringan sumber, tujuan, dan segmen jaringan intermediate
- Membuat partisi subnet didalam jaringan private, melindungi data confidential.
- Pertukaran paket jaringan antara jenis segmen jaringan yang berbeda
Didalam
design kebanyakan wireless router yang ada dipasaran sekarang ini,
sudah banyak yang mengadopsi kemampuan Network Address Translation (NAT)
dan Stateful Packet Inspection (SPI) ini kedalam piranti router. Baca
juga artikel yang berhubungan dengan NAT pada guideline masalah keamanan
firewall. Salam.
NetworkAddressTranslation (NAT)
Dalam FreeBSD, mekanisme Network Address Translation (NAT) dijalankan oleh program Natd yang bekerja sebagai daemon. Network Address Translation Daemon (Natd)
menyediakan solusi untuk permasalahan penghematan ini dengan cara
menyembunyikan IP address jaringan internal, dengan membuat paket yang
di-generate di dalam terlihat seolah-olah dihasilkan dari mesin yang
memiliki IP address legal. Natdmemberikan konektivitas ke dunia luar tanpa harus menggunakan IP address legal dalam jaringan internal.
Natd menyediakan fasilitas Network Address Translation untuk digunakan dengan socket divert. Natd mengubah semua paket yang ditujukan ke host lain sedemikian sehingga source IP addressnya berasal dari mesin Natd. Untuk setiap paket yang diubah berdasarkan aturan ini, dibuat tabel translasi untuk mencatat transaksi ini.
Dengan
NAT, aturan bahwa untuk berkomunikasi harus menggunakan IP address
legal, dilanggar.NAT bekerja dengan jalan mengkonversikan IP-IP
address ke satu atau lebih IP address lain. IP address yang dikonversi
adalah IP address yang diberikan untuk tiap mesin dalam jaringan
internal (bisa sembarang IP). IP address yang menjadi hasil konversi
terletak di luar jaringan internal tersebut dan merupakan IP address
legal yang valid/routable.
G.Mekanisme NAT
Sebuah
paket TCP terdiri dari header dan data. Header memiliki sejumlah field
di dalamnya, salah satu field yang penting di sini adalah MAC (Media
Access Control) address asal dan tujuan, IP address asal dan tujuan, dan
nomor port asal dan tujuan.
Saat
mesin A menghubungi mesin B, header paket berisi IP A sebagai IP
address asal dan IP B sebagai IP address tujuan. Header ini juga berisi
nomor port asal (biasanya dipilih oleh mesin pengirim dari sekumpulan
nomor port) dan nomor port tujuan yang spesifik, misalnya port 80 (untuk
web).
Kemudian
B menerima paket pada port 80 dan memilih nomor port balasan untuk
digunakan sebagai nomor port asal menggantikan port 80 tadi. Mesin B
lalu membalik IP address asal & tujuan dan nomor port asal &
tujuan dalam header paket. Sehingga keadaan sekarang IP B adalah IP
address asal dan IP A adalah IP address tujuan. Kemudian B mengirim
paket itu kembali ke A. Selama session terbuka, paket data hilir mudik
menggunakan nomor port yang dipilih.
Router (yang biasa – tanpa Natd)
memodifikasi field MAC address asal & tujuan dalam header ketika
me-route paket yang melewatinya. IP address, nomor port, dan nomor
sequence asal & tujuan tidak disentuh sama sekali.
NAT
juga bekerja atas dasar ini. Dimulai dengan membuat tabel translasi
internal untuk semua IP address jaringan internal yang mengirim paket
melewatinya. Lalu men-set tabel nomor port yang akan digunakan oleh IP
address yang valid. Ketika paket dari jaringan internal dikirim ke Natd untuk disampaikan keluar, Natdmelakukan hal-hal sebagai berikut:
1. Mencatat IP address dan port asal dalam tabel translasi
2. Menggantikan nomor IP asal paket dengan nomor IP dirinya yang valid
3.
Menetapkan nomor port khusus untuk paket yang dikirim keluar,
memasukkannya dalam tabel translasi dan menggantikan nomor port asal
tersebut dengan nomor port khusus ini.
Ketika paket balasan datang kembali, Natd
mengecek nomor port tujuannya. Jika ini cocok dengan nomor port yang
khusus telah ditetapkan sebelumnya, maka dia akan melihat tabel
translasi dan mencari mesin mana di jaringan internal yang sesuai.
Setelah ditemukan, ia akan menulis kembali nomor port dan IP
address tujuan dengan IP address dan nomor port asal yang asli yang
digunakan dulu untuk memulai koneksi. Lalu mengirim paket ini ke mesin
di jaringan internal yang dituju. Natd memelihara isi tabel translasi selama koneksi masih terbuka.
Gambar Contoh Mekanisme Natd
H.Perbedaan dengan sistem Proxy
Hampir
mirip dengan NAT, suatu jaringan kecil dengan proxy bisa menempatkan
beberapa mesin untuk mengakses web dibelakang sebuah mesin yang memiliki
IP address valid. Ini juga merupakan langkah penghematan biaya
dibanding harus menyewa beberapa account dari ISP dan memasang modem & sambungan telepon pada tiap mesin.
Namun
demikian, proxy server ini tidak sesuai untuk jaringan yang lebih
besar. Bagaimanapun, menambah hard disk dan RAM pada server proxy supaya
proxy berjalan efisien tidak selalu dapat dilakukan (karena constraint
biaya). Lagi pula, persentase web page yang bisa dilayani oleh cache
proxy akan makin menurun sejalan dengan semakin menipisnya ruang kosong
di hard disk, sehingga penggunaan cache proxy menjadi tidak lebih baik
dari pada sambungan langsung. Tambahan lagi, tiap koneksi bersamaan akan meng-generate
proses tambahan dalam proxy. Tiap proses ini harus menggunakan disk I/O
channel yang sama, dan saat disk I/O channel jenuh, maka terjadilah
bottle neck.
NAT
menawarkan solusi yang lebih fleksibel dan scalable. NAT menghilangkan
keharusan mengkonfigurasi proxy/sock dalam tiap client. NAT lebih cepat
dan mampu menangani trafik network untuk beribu-ribu user secara
simultan.
Selain
itu, translasi alamat yang diterapkan dalam NAT, membuat para cracker
di Internet tidak mungkin menyerang langsung sistem-sistem di dalam
jaringan internal. Intruder harus menyerang dan memperoleh akses ke
mesin NAT dulu sebelum menyiapkan serangan ke mesin-mesin di jaringan
internal. Penting di ketahui bahwa, sementara dengan NAT jaringan
internal terproteksi, namun untuk masalah security, tetap saja
diperlukan paket filtering dan metoda pengamanan lainnya dalam mesin
NAT.
I.Contoh Kasus Installasi Natd
Sebuah
perusahaan kecil memiliki sejumlah komputer dan sambungan ke Internet.
Komputer-komputer itu saat ini telah membentuk suatu LAN. Sambungan
Internet-nya diasumskan berupa dedicated T1 link
Langkah-langkah yang harus dilakukan.
1. Installasi FreeBSD
Sediakan satu komputer untuk dijadikan Gateway. Penulis menyarankan penggunaan FreeBSD RELEASE 2.2.6 (Natd
hanya jalan di FreeBSD 2.2.1 ke atas), karena selain gratis juga
requirement hardware-nya tidak terlalu boros. PC 486 dengan 16 MB memory
dan HD 850 MB juga sudah cukup mewah.
Untuk
mengetahui proses installasi FreeBSD, silahkan baca kembali
tulisan-tulisan di Infokomputer sebelumnya dan manual FreeBSD sendiri.
2. Installasi Gateway
Pasang
2 network interface agar mesin ini menjadi gateway. Network Card (misal
NE2000 atau 3COM) satu dihubungkan ke jaringan internal dan satu lagi untuk koneksi ke ISP. Misalnya dua-duanya NE2000 Compatible. maka nick untuk card yang menghadap ke dalam adalah ed0 dan untuk card yang menghadap keluar adalah ed1.
Pastikan juga option gateway = ”YES”tertulis dengan benar dalam file rc.conf. Atau bisa juga dengan mengetik perintah: sysctl -w net.inet.ip.forwarding=1
3. Installasi Firewall
Pasang IP firewall di mesin FreeBSD ini. Caranya adalah :
a. Edit kernel source di /usr/src/sys/i386/conf
Tambahkan option-option berikut ini pada file kernel.
options IPFIREWALL
options IPFIREWALL_VERBOSE
options “IPFIREWALL_VERBOSE_LIMIT=100”
options IPDIVERT
b. Compile kernel tersebut
c. Aktifkan firewall di rc.conf dengan menambahkan
firewall="YES"
firewall_type="OPEN"
3. Installasi Natd
Langkah-langkahnya adalah sbb:
a. Download source nya di ftp://ftp.suutari.iki.fi/pub/natd
b. Unzip dan untar archive tersebut dengan perintah
gzip -dc natd_1.12.tar.gz | tar -xvf -
c. Lakukan make dan make install di direktori yang dihasilkan. Ketikkan perintah berikut:
cd natd_1.12
make
make install
d. Edit startup file supaya Natd berjalan secara otomatis
Buat file natd.sh di /usr/local/etc/rc.d. Isi file tersebut adalah
#!/bin/sh
/sbin/ipfw -f flush
/sbin/ipfw add divert 13494 ip from any to any via ed0
/sbin/ipfw add pass all from 127.0.0.1 to 127.0.0.1
/sbin/ipfw add pass ip from any to any
/usr/local/sbin/natd -port 13494 -interface ed0
Arti dari file ini adalah:
v Hapuskan semua rule firewall
v Tambahkan feature divert di port 13494 (Anda bisa mengganti ini dengan port yang Anda inginkan) untuk mendiversi paket dari dan ke gateway lewat interface ed0
v Bolehkan semua paket lewat di atas local host
v Bolehkan semua paket IP lewat semua interface
v Jalankan Natd dengan menjadi daemon yang menunggu di port 13494 via interface ed0.
Reboot mesin FreeBSD-nya supaya setting bisa diaktifkan.
J.KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN PENGGUNAAN NAT DALAM ADMINISTRASI JARINGAN
Internet Protocol Address (alamat
IP) merupakan suatu komponen vital dalam dunia internet, karena alamat
IP dapat dikatakan sebagai identitas dari pemakai internet, sehingga
antara satu alamat dengan alamat lainnya tidak boleh sama. Pada awal
perkembangan internet digunakan IP versi 4 (IPv4) yang penggunaannya
masih dirasakan sampai sekarang.
Sebelum
terciptanya internet protokol, jaringan memiliki peralatan dan protokol
tersendiri yang digunakan untuk saling berhubungan, sehingga mainframe vendor A tidak dapat berkomunikasi dengan mini computer pada vendor B,
begitu pun sebaliknya. Dari permasalahan tersebut, kemudian dibuatlah
suatu protokol yang dapat digunakan secara umum untuk menyatukan
berbagai perbedaan dalam penggunaan perangkat yang terhubung didalam
jaringan. Protokol tersebutlah yang sampai saat ini masih mendominasi
dalam pemakaiannya oleh masyarakat banyak, yaitu internet protokol versi
4 atau disingkat IPv4.
IPv4 yang kita kenal saat ini, dibagi dalam beberapa kelas. Alasan pembagian kelas tersebut adalah :
- Memudahkan sistem pengelolaan dan pengaturan alamat-alamat.
- Memanfaatkan jumlah alamat yang ada secara optimum (tidak ada alamat yang terlewat).
- Memudahkan pengorganisasian jaringan di seluruh dunia dengan membedakan jaringan tersebut termasuk kategori besar, menengah, atau kecil.
- Membedakan antara alamat untuk jaringan dan alamat untuk host/router.
Gambar 2 Pembagian Kelas pada IPv4
Network
Address Translation atau NAT adalah suatu metode untuk menghubungkan
lebih dari satu komputer ke jaringan internet dengan menggunakan satu
alamat IP. Banyaknya penggunaan metode ini disebabkan karena
ketersediaan alamat IP yang terbatas, kebutuhan akan keamanan
(security), dan kemudahan serta fleksibilitas dalam administrasi
jaringan. Saat ini, protokol IP yang banyak digunakan adalah IP versi 4
(IPv4, memiliki panjang alamat 4 byte berarti terdapat 2 pangkat 32 =
4.294.967.296 alamat IP yang tersedia. Jumlah ini secara teoretis adalah
jumlah komputer yang dapat langsung koneksi ke internet.
Keterbatasan
alamat pada IPv4 merupakan masalah pada jaringan global atau Internet.
Untuk memaksimalkan penggunakan alamat IP yang diberikan oleh Internet Service Provider (ISP), maka dapat digunakan Network Address Translation atau sering disingkat dengan NAT. NAT membuat jaringan yang menggunakan alamat lokal (private), alamat yang tidak boleh ada dalam tabel routing Internet
dan dikhususkan untuk jaringan lokal/intranet, agar dapat berkomunikasi
ke Internet dengan jalan meminjam alamat IP internet yang dialokasikan
oleh ISP.
Gambar 3 Network Address Translation (NAT)
Dengan teknologi NAT maka dimungkinkan alamat IP lokal/ private terhubung ke jaringan publik seperti internet. Sebuah router NAT ditempatkan antara jaringan lokal (inside network) dan jaringan publik (outside network), dan
mentranslasikan alamat lokal/internal menjadi alamat IP global yang
unik sebelum mengirimkan paket ke jaringan luar seperti Internet.
Sehingga dengan NAT, jaringan internal/lokal tidak akan terlihat oleh
dunia luar/internet.
K.Keuntungan Dan Kerugian Menggunakan Network Address Translation
Keuntungan penggunaan NAT, antara lain :
- Menghemat alamat IP legal yang ditetapkan oleh NIC atau service provider
- Mengurangi terjadinya duplikat alamat jaringan
- Meningkatkan fleksibilitas untuk koneksi ke internet
- Menghindarkan proses pengalamatan kembali (readdressing) pada saat jaringan berubah
- Meningkatkan keamanan sebuah jaringan.
- Memberikan keluwesan dan performa dibandingkan aplikasi alternatif setingkat proxy.
Kerugian penggunaan NAT, antara lain :
- Translasi menimbulkan delay switching
- Menghilangkan kemampuan trace (traceability) end to end IP
- Aplikasi tertentu tidak dapat berjalan jika menggunakan NAT, khususnya NAT yang menggunakan software
Langganan:
Postingan (Atom)